Electric Power Steering (EPS) adalah
sistem perubahan proses kerja power steering yang mengalihkan sistem hidraulis
ke sistem elektrik. Cara kerja Sistem Electric Power Steering (EPS) adalah saat
kunci diputar ke posisi ON, Control Module memperoleh arus listrik untuk
kondisi stand-by, bersamaan dengan itu indikator EPS pada panel instrumen
menyala. Saat mesin hidup, Noise Suppressor segera menginformasikan pada
Control Module untuk mengaktifkan motor listrik dan clutch pun langsung
menghubungkan motor dengan batang setir. Salah satu sensor yang terletak pada
steering rack bertugas memberi informasi pada Control Module ketika setir mulai
diputar. Disebut Torque Sensor, ia akan mengirimkan informasi tentang sejauh apa
setir diputar dan seberapa cepat putarannya. Dengan dua informasi tersebut,
Control Module segera mengirim arus listrik sesuai yang dibutuhkan ke motor
listrik untuk memutar gigi kemudi. Dengan begitu proses memutar setir menjadi
ringan. Vehicle Speed Sensor bertugas begitu mobil mulai melaju. Sensor ini
menyediakan informasi bagi control module tentang kecepatan kendaraan. Pada
kecepatan tinggi, umumnya dimulai sejak 80 km/jam, motor elektrik akan
dinonaktifkan oleh Control Module.
Dengan begitu setir menjadi lebih
berat sehingga meningkatkan safety. Jadi sistem EPS ini mengatur besarnya arus
listrik yang dialirkan ke motor listrik hanya sesuai kebutuhan saja. Selain
mengatur kerja motor elektrik berdasarkan informasi dari sensor, Control Module
juga mendeteksi jika ada malfungsi pada sistem EPS. Lampu indikator EPS pada
panel instrumen akan menyala berkedip tertentu andai terjadi kerusakan.
Selanjutnya, Control Module menonaktifkan motor elektrik dan clutch akan
melepas hubungan motor dengan batang setir. Namun karena sistem kemudi yang
dilengkapi EPS ini masih terhubung dengan setir via batang baja, maka mobil
masih dimungkinkan untuk dikemudikan. Walau memutar setir akan terasa berat
seperti kemudi tanpa power steering.[fjsb]
Electric Power Steering (EPS)
menggunakan beberapa perangkat elektronik seperti:
1. Control Module: Sebagai komputer
untuk mengatur kerja EPS.
2. Motor elektrik: Bertugas langsung
membantu meringankan perputaran setir.
3. Vehicle Speed Sensor: Terletak di
girboks dan bertugas memberitahu control module tentang kecepatan mobil.
4. Torque Sensor: Berada di kolom
setir dengan tugas memberi informasi ke control module jika setir mulai diputar
oleh pengemudi.
5. Clutch: Kopling ini ada di antara
motor dan batang setir. Tugasnya untuk menghubungkan dan melepaskan motor
dengan batang setir sesuai kondisi.
6. Noise Suppressor: Bertindak
sebagai sensor yang mendeteksi mesin sedang bekerja atau tidak.
7. On-board Diagnostic Display:
berupa indikator di panel instrumen yang akan menyala jika ada masalah sengan
sistem EPS.
No comments:
Post a Comment