Friday, March 30, 2012

Rotasi ban pada mobil

Hai sahabat blogger dimanapun anda berada, saya kembali menyapa anda dalam posting saya, kali ini saya akan membahas tentang rotasi pada ban.
Rotasi ban pada mobil adalah salah satu cara melakukan perawatan dan pemeliharaan ban dengan tujuan agar umur ban menjadi lebih awet. Jarang sekali pengemudi mobil yang memperhatikan faktor ini. Perotasian ban ini dilakukan setiap jarak 5.000 km, dan kelipatannya. Teknik perotasian ban ini pun tidak sama , tergantung pada jumlah ban yang dimiliki dari mobil tersebut , termasuk di dalamnya adalah ban cadangan. Selain itu jenis ban luar yang dipakai juga mempengaruhi teknik perotasian ban ini.
Baiklah perotasian ban ini akan saya jelaskan dalam bentuk gambar - gambar di bawah ini, sehingga memudahkan Anda untuk memahaminya.


1. Mobil penumpang dengan ban luar menggunakan ban bias
2. Mobil penumpang dengan menggunakan ban luar tipe radial
 Untuk perotasian ban radial dengan menggunakan roda cadangan maka dapat kita lihat ada 2 garis rotasi pada gambar tersebut. Jika Anda sudah melakukan perotasian ban pada 5 .000 km pertama dengan cara mengikuti garis merah, maka pada 5.000 km berikutnya Anda melakukan perotasian dengan cara menggunakan rotasi garis biru, dan sebaliknya pun demikian dan seterusnya. Perlu Anda ketahui juga , bahwa perotasian ban  ini tidak hanya memindahkan ban sesuai dengan arah rotasinya, namun perlu juga Anda harus lakukan membalik pasangan ban ke pelek. Hal ini dimasudkan agar ban tidak mengalami keausan pada satu sisi saja.

Demikianlah penjelasan saya tentang cara merotasi ban dengan tujuan membuat awet. Semoga artikel ini berguna dalam merawat ban mobil Anda sendiri.

Differential atau Gardan


Differential atau sering dikenal dengan nama gardan adalah komponen pada mobil yang  berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin ke poros roda . Sekedar untuk mengingatkan Anda , bahwa putaran roda semuanya berasal dari proses pembakaran yang terjadi dalam ruang bakar. Proses pembakaran inilah yang kemudian akan menggerakkan piston untuk bergerak naik turun . Lalu  gerak naik turun piston ini akan diteruskan untuk memutar poros engkol . Gerak putar poros engkol ini akan diteruskan untuk memutar roda gila / flywheel. Putaran roda gila akan diteruskan untuk memutar kopling kemudian diteruskan memutar transmisi ke as kopel lalu ke gardan . Gardan akan meneruskan putaran ini ke as roda dan as roda akan memutar roda, sehingga kendaraan dapat berjalan. Jadi dapat Anda ingat kembali urutan perpindahan tenaga dan putaran dari mesin sampai ke roda , sehingga kendaraan atau mobil dapat berjalan.

Langkah Pembongkaran Gardan


Tema pelajaran otomotif kali ini adalah Langkah pembongkaran gardan mobil , yang akan saya jelaskan dalam 2 postingan. Untuk sekarang saya akan menjelaskan proses pembongkaran atau pelepasan gardan dari mobil. Untuk pembongkaran unit gardan itu sendiri akan saya bahas dalam postingan berikutnya. Pada postingan ini mobil yang digunakan adalah mobil dengan penggerak belakang.

Tujuan pembongkaran gardan :
  1. Memeriksa kondisi gardan terhadap kerusakan pada unit gardan 
  2. Mehilangkan memperbaiki bunyi - bunyi yang ditimbulkan oleh kerusakan pada unit gardan.

Cara kerja gardan

Fungsi utama gardan adalah membedakan putaran roda kiri dan kanan pada saat mobil sedang membelok.Hal itu dimaksudkan agar mobil dapat membelok dengan baik tanpa membuat kedua ban menjadi slip atau tergelincir. Adapun cara kerja gardan adalah sebagai berikut :


Pada saat mobil berjalan lurus :
Pada saat mobil berjalan lurus keadaan kedua ban roda kiri dan kanan sama - sama dalam kecepatan putaran yang sama.Dan juga beban yang ditanggung roda kiri dan roda kanan adalah sama. Sehingga urutan perpindahan putaran dari as kopel  akan diteruskan untuk memutar drive pinion . Drive pinion akan memutar ring gear , dan ring gear bersama - sama dengan differential case akan berputar. Dengan berputarnya differential case , maka pinion gear akan terbawa berputar bersama dengan differential case karena antara differential case dan pinion gear dihubungkan dengan pinion shaft. Karena beban antara roda kiri dan roda kanan adalah sama saat jalan lurus , maka pinion gear akan membawa side gear kanan dan side gear kiri untuk berputar dalam satu kesatuan. Jadi dalam keadaan jalan lurus sebenarnya pinion gear tidak berputar , pinion gear hanaya membawa side gear untuk berputar bersama - sama dengan differential case dalam kecepatan putaran yang sama. Bila differential case berputar satu kali , maka side gear juga berputar satu kali juga , demikian seterusnya dalam keadaan lurus. Putaran side gear ini kemudian akan diteruskan untuk menggerakkan as roda dan kemudian menggerakkan roda.

Pada saat kendaraan membelok :
Pada saat mobil sedang membelok beban yang ditanggung pada roda bagian dalam adalah lebih besar daripada beban yang ditanggung roda bagian luar . Misalkan sebuah mobil sedang belok ke kiri, maka beban pada roda kiri akan lebih besar daripada beban roda kanan. Dengan demikian urutan perpindahan tenaganya adalah sebagai berikut ; P:utaran dari as kopel akan diteruskan untuk memutar drive pinion . Drive pinion akan memutar ring gear . Dengan berputarnya  ring gear maka differential case akan terbawa juga untuk berputar. Karena beban roda kiri lebih besar dari roda kanan saat belok ke kiri , maka side gear sebelah kiri akan memberi perlawanan terhadap pinion gear untuk tidak berputar . Gaya perlawanan dari side gear kiri ini akan membuat pinion gear menjadi berputar mengitari side gear kiri. Dengan berputarnya pininon gear , maka side gear kanan akan diputar oleh pinion gear. Sehingga side gear kanan akan berputar lebih cepat dari side gear kiri.  Gerakan side gear ini akan diteruskan ke as roda kemudian ke roda. Untuk roda kanan akan berputar lebih cepat daripada roda kiri karena  side gear kanan berputar lebih cepat

Modifikasi pathname pada terminal linux menjadi lebih pendek

Bagi pengguna linux turunan ubuntu seperti ubuntu 16.04 yang saya gunakan, ada beberapa hal yang cukup membuat kita ribet dengan pathname pa...