Clutch cover itu sendiri terdiri atas 2 macam ;
- tipe diafragma spring
- tipe coil spring
Kedua tipe di atas
memiliki perbedaan yang terletak pada komponen pegas yang digunakan untuk
menekan pressure plate. Pada tipe pegas coil , pegas yang digunakan menggunakan
pegas yang berbentuk coil atau ulir. Sedangkan untuk tipe pegas diafragma
digunaka pegas yang berbentuk piringan di mana pada bagian tengahnya dibelah -
belah menyerupai diafragma . Untuk lebih jelasnya Anda bisa lihat pada gambar !
Adapun kelebihan
dan kekurangan dari kedua tipe clutch cover itu pasti ada. Kelebihan dan
kekurangannya terletak pada kekuatan dan kemampuan dari pegas yang digunakan
pada masing - masing tipe clutch cover tersebut .
Tipe pegas diafragma :
Tipe pegas diafragma :
- tenaga yang dibutuhkan untuk mengoperasikan pedal kopling menjadi lebih ringan
- Penekanan pada pressure plate menjadi rata karena bentuk dari pegas diafragma itu sendiri
- Bila disc kopling aus , maka tekanan pada pressure plat tetap rata
- pada kecepatan tinggi tekanan pada pressure plate tetap stabil
- kemampuan tekanan dari pegas diafragma tidak sekuat pegas coil , makanya tipe ini hanya digunakan pada kendaraan dengan daya angkut yang ringan.
- tenaga yang dibutuhkan untuk mengoperasikan pedal kopling cukup berat.
- Penekanan pada pressure plate tidak serata dibandingkan dengan pegas diafragma , karena konstruksi pegas coil yang jumlahnya bukan cuma satu saja , sementara pegas diafragma terdiri hanya satu saja
- Bila disc kopling aus, maka tekanan pada pressure plate menjadi tidak sama atau tidak rata lagi
- Tekanan pegas ke pressure plate sangat kuat , karenanya tipe ini sangat cocok digunakan pada kendaraan dengan daya angkut yang berat.
- Konstruksinya lebih rumit dibandingkan dengan tipe pegas diafragma
Demikianlah
penjelasan tentang komponen kopling yaitu clutch cover yang terdiri atas 2
macam. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda di bidang otomotif.
No comments:
Post a Comment