Relay

Relay yang digunakan di otomotif memiliki fungsi untuk mengamankan sakelar dari kerusakan yang timbul karena loncatan bunga api listrik . Loncatan bunga api listrik itu timbul di saat sakelar sedang dioperasikan , di mana ada saat antara memutuskan dan meneruskan arus listrik . Saat inilah yang akan menimbulkan loncatan bunga api listrik. Jika hal itu dibiarkan, maka plat dalam sakelar akan menjadi rusak dan terbakar , yang berakibat plat - plat dalam sakelar itu tidak akan terhubung dengan baik untuk meneruskan arus listrik.


Relay yang digunakan dalam otomotif ada 2 macam :

• Relay dengan 3 terminal 
• Relay dengan 4 terminal  

Cara kerja kedua tipe relay tersebut adalah sebagai berikut :

Relay 3 terminal :

Pada saat switch belum dihubungkan, maka arus dari baterai tidak akan mengalir ke dalam kumparan. Sehingga switch di dalam relay masih dalam keadaan terbuka. Ketika switch di hubungkan dengan maka arus listrik akan mengalir dari baterai menuju kumparan lalu menuju ke switch dan akhirnya ke ground. Karena kumparan di dalam relay dialirkan arus listrik maka kumparan akan menjadi magnet, yang berakibat switch di dalam relay akan tertarik menjadi menutup. Dengan tertutupnya switch dalam relay, maka arus listrik dalam baterai akan mengalir dari baterai menuju switch dalam relay lalu ke beban(bisa berupa lampu, klakson, dll) lalu ke massa.  

Relay 4 terminal :

Pada saat switch belum dihubungkan (OFF) maka arus listrik tidak akan mengalir di dalam kumparan, sehingga switch di dalam relay masih dalam keadaan membuka. Ketika switch terhubung (ON), maka arus listrik dari positif baterai akan mengalir melalui switch, menuju kumparan dalam relay kemudian ke ground. Karena kumparan mendapat arus listrik, maka kumparan akan mejadi magnet. Hal ini akan berakibat dengan tertarik switch di dalam relay dan menutup. Aus listrik dari baterai akan mengalir menuju switch di dalam relay, kemudian ke beban (bisa berupa lampu, klakson, dll) lalu ke massa.

terima kasih sudah bersedia mampir ke blog saya.