Ring piston tidak dibuat
tersambung secara utuh seperti sebuah gelang, namun pada satu bagiannya
dipotong . Potongan ini membuat bentuk ring piston seperti sebuah gelang yang
terputus pada satu sisi. Tujuan pemutusan ring piston ini adalah agar terdapat
celah bagi ring piston untuk melakukan pemuaian di saat panas. Celah ini akan
berubah ubah tergantung pada besarnya dinding silinder pemuaian yang terjadi
akibat panas pada mesin. Standar celah yang umumnya pada suhu ruangan adalah
0,2 – 0,5 mm. Adapun tak semua celah ring piston ini sama, tergantung pada
spesifikasi dan karakteristik dari masing – masing mesin.
Pada saat silinder blok di oversize maka celah antara ujung ring piston inilah yang menjadi dasar pengukurannya. Silinder akan dikorter atau di oversize sampai ukuran celah antara ujung ring piston mencapai ukuran 0,2 – 0,5 mm. Pada saat anda melakukan pemeriksaan terhadap silinder blok , maka celah ring piston ini dapat dijadikan dasar pemeriksaan dan pengukuran untuk mengetahui apakah silinder blok perlu di korter atau tidak. Jika celah antara ujung ring piston melebihi standar , maka sudah seharusnya silinder blok dikorter dan piston serta ring piston pun harus diganti dengan ukuran yang lebih besar.
Celah antara ujung ring piston yang berlebihan akan membuat kemampuan kompresi mesin akan turun, sebaliknya jika celah antara ujung ring piston terlalu kecil akan membuat ring piston menjadi melengkung pada saat panas dan membuat dinding silinder menjadi rusak. Pembengkokkan ring piston ini disebabkan karena mesin panas , sehingga menimbulkan pemuaian pada ring piston. Karena ujung pada ring piston terlalu sempit , maka ruang gerak untuk pemuaian ring piston menjadi kurang dan mengakibatkan ring piston membengkok.
Pada saat silinder blok di oversize maka celah antara ujung ring piston inilah yang menjadi dasar pengukurannya. Silinder akan dikorter atau di oversize sampai ukuran celah antara ujung ring piston mencapai ukuran 0,2 – 0,5 mm. Pada saat anda melakukan pemeriksaan terhadap silinder blok , maka celah ring piston ini dapat dijadikan dasar pemeriksaan dan pengukuran untuk mengetahui apakah silinder blok perlu di korter atau tidak. Jika celah antara ujung ring piston melebihi standar , maka sudah seharusnya silinder blok dikorter dan piston serta ring piston pun harus diganti dengan ukuran yang lebih besar.
Celah antara ujung ring piston yang berlebihan akan membuat kemampuan kompresi mesin akan turun, sebaliknya jika celah antara ujung ring piston terlalu kecil akan membuat ring piston menjadi melengkung pada saat panas dan membuat dinding silinder menjadi rusak. Pembengkokkan ring piston ini disebabkan karena mesin panas , sehingga menimbulkan pemuaian pada ring piston. Karena ujung pada ring piston terlalu sempit , maka ruang gerak untuk pemuaian ring piston menjadi kurang dan mengakibatkan ring piston membengkok.
langkah piston di gambar tersebut pada saat langkah hisap atau kerja?? tolong di jelaskan
ReplyDelete